Rutan Balikpapan Maknai Idul Adha 1444H Dengan Kebersamaan Dan Saling Berbagi

Balikpapan - Pada hari Kamis (29/6), Ratusan warga binaan Rutan Balikpapan dengan antusias melaksanakan shalat Idul Adha 1444H. Meskipun berada di balik jeruji besi, semangat kebersamaan dalam merayakan hari yang suci tetap terasa kental. Pelaksanaan shalat Idul Adha ini dipimpin oleh Imam H. Samidi Abidin dan Khatib, Rahman Uriansyah.

Dalam khutbahnya, Ustadz Rahman menyampaikan beberapa keutamaan yang terkait dengan perayaan Idul Adha. Salah satunya adalah keutamaan berqurban. Ustadz Rahman menjelaskan bahwa berqurban merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Selain itu, beliau juga menyebutkan keutamaan puasa Arafah.

Baca juga: Tingkatkan Sinergitas Antar Instansi, PK Bapas Nusakambangan Kunjungi Korban Kasus Perlindungan Anak

"Salah satu keutamaan puasa Arafah yang disebutkan Rasulullah adalah puasa Arafah dapat menghapuskan dosa-dosa selama dua tahun. Artinya, puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa-dosa selama dua tahun yang telah lalu dan akan datang, " ujar Ustadz Rahman dalam khotbahnya.

Beliau juga mengingatkan tentang keutamaan hari Tasyrik yang merupakan tiga hari setelah pelaksanaan shalat Idul Adha. Ustadz Rahman menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan saling mendukung di antara saudara-saudara seiman.

Baca juga: Jabarkan Tupoksi, Pangkalan Bakamla Batam Sinergis Nelayan Sekitar

"Pada saat ini, saudara-saudara kita sedang melaksanakan wukuf di Arafah, dan di sinilah mungkin adalah Arafah bagi teman-teman semua. Ada yang melaksanakannya sebentar, ada yang lama. Jadikanlah momen ini sebagai pelajaran dan motivasi dalam menjalani hidup kita semua, " pesan Ustadz Rahman kepada para warga binaan.

Meskipun terbatas oleh situasi yang mereka hadapi, semangat keagamaan dan persaudaraan tetap berkobar di Rutan Balikpapan. Pelaksanaan shalat Idul Adha ini menjadi momen yang berarti bagi para warga binaan, mengingatkan mereka akan pentingnya kebersamaan, pengampunan dosa, dan menjalani hidup dengan semangat yang positif.

Baca juga: Lapas Terbuka Nusakambangan Studi Tiru ke Bapas Surakarta dalam Rangka Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani